Bekasi – Suasana Gedung Promoter Polres Metro Bekasi pada Jumat (29/8/2015) terasa berbeda. Di dalamnya, sebanyak 80 siswa pelajar duduk berbaris rapi. Mereka adalah generasi muda yang sebelumnya diamankan karena terlibat dalam aktivitas yang berpotensi merugikan diri sendiri maupun orang lain. Namun kali ini, bukan hukuman yang mereka terima, melainkan pembinaan rohani dan mental (Binrohtal).
Kegiatan tersebut dipandu langsung oleh Ustadz Muhammad Nurdin, dengan didampingi jajaran pejabat utama Polres Metro Bekasi, perwakilan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, serta perwakilan Polda Jabar. Hadir pula Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi, AKBP Agta Bhuwana Putra, S.I.K., M.A.P., bersama sejumlah perwira yang memberikan perhatian penuh terhadap masa depan para pelajar tersebut.
Dalam sambutannya, perwakilan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat menegaskan bahwa kedatangannya bukan untuk menakut-nakuti, melainkan untuk membimbing dan memberikan arah. “Kalian adalah generasi penerus bangsa. Tugas kalian adalah belajar, bukan turun ke jalan untuk hal-hal yang tidak baik. Jagalah nama baik keluarga, sekolah, dan diri sendiri. Ingat, setiap perbuatan ada konsekuensinya. Apa yang kalian tanam, itu yang akan kalian tuai,” ucapnya dengan penuh penekanan.
Kasat Reskrim juga memberikan wejangan penuh makna. Dengan nada teduh, ia mengingatkan para pelajar untuk tidak mudah terprovokasi. “Kami peduli dengan kalian. Jangan sampai masa depan hancur karena ikut-ikutan ajakan yang menjerumuskan. Fokuslah belajar, patuhi aturan, dan jangan melanggar hukum. Saya ingin kalian pulang ke rumah masing-masing dengan semangat baru,” katanya.
Suasana hening sejenak ketika Ustadz Muhammad Nurdin menyampaikan tausiyah. Beliau menekankan pentingnya perubahan sikap dan perilaku. “Manusia diciptakan untuk berbuat baik. Jangan keras hati, karena hati yang keras sulit menerima nasihat. Belajarlah sungguh-sungguh, gapailah cita-cita kalian. Ingat, kalian adalah harapan bangsa,” tuturnya.
Kegiatan Binrohtal ini menjadi momentum refleksi bagi para pelajar. Dari wajah-wajah mereka, tampak rasa haru sekaligus kesadaran baru. Bukan sekadar mendengar ceramah, mereka juga diajak merenungkan arti tanggung jawab, konsekuensi perbuatan, serta masa depan yang masih panjang terbentang di depan mata.
Melalui kegiatan ini, Polres Metro Bekasi bersama Dinas Pendidikan dan Polda Jabar ingin menegaskan bahwa pembinaan lebih penting daripada sekadar penindakan. Generasi muda perlu diarahkan, dibimbing, dan didorong untuk kembali ke jalur yang benar.
Dengan bekal nasihat dan motivasi dari para pembina, diharapkan 80 pelajar tersebut dapat kembali ke rumah masing-masing membawa pelajaran berharga: bahwa masa depan tidak ditentukan oleh satu kesalahan, melainkan oleh keberanian untuk berubah dan melangkah ke arah yang lebih baik.